Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Lyric Letter Song - Wotamin

ROMAJI: Suki na hito to aruita basho mo Sono toki mita keshiki mo Furikarazu ima wo kakenuke Watashi wa nani to deau no Tachidomaru hodo imi wo tou hodo Kitto mada otona de wa nakute Ima miteru mono ima deau hito Sono naka de tada mae dake wo miteru Juu nengo no watashi he, Ima wa shiawase deshou ka ? Sore tomo kanashimi de Naite iru no deshou ka ? Demo anata no soba ni Kawara nai mono ga ari Kizuite inai dake de Mamorarete imasen ka ? Sugishi hibi ni omoi wo azuke Jikan dake tada oikaketeku Se ni yorisotta dare ka yume ni Furimukeru hi ga itsuka kuru no ka na Juu nengo no watashi he Ima wa dare wo suki desu ka ? Sore tomo kawarazu ni Ano hito ga suki desu ka Kedo itsuka shiranai Dare ka wo asuru mae ni Shibun no koto wo suki de Ieru you ni naremashita ka ? Taisetsuna na hito tachi wa Ima mo kawarazu imasu ka ? Sore tomo tooku hanare Sore zore ayunde imasu ka ? Kedo sonna deai wo Wakare wo kurikaeshite "Ima no watashi" yori mo

Pertukaran Pemuda Jepang-Indonesia dalam Pengurangan Risiko Bencana

Dua mahasiswa Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) UPI yang menjadi anggota Bandung Disaster Study Group (BDSG) mengikuti Disaster Risk Reduction Youth Exchange Programe 2014, di Jepang, dari 23 Februari – 3 Maret 2014. Mereka mengikuti kegiatan berupa kunjungan ke institusi penanggulangan bencana di Jepang, home stay, dan workshop. Ketiga kegiatan tersebut masuk dalam program Pertukaran Pemuda Jepang-Indonesia dalam Pengurangan Risiko Bencana. Dua mahasiswa tersebut adalah Dian Sri Lestari angkatan 2012 dan Lucki Hersya Rachman angkatan 2010. Mereka berdua beserta yang lainnya mengunjungi beberapa institusi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana di Jepang sebagai studi banding. Insitusi pertama yang mereka kunjungi adalah sebuah museum kebencanaan di Jepang. Lucki menjelaskan, bahwa di Jepang, kawasan bencana menjadi sebuah museum untuk diteliti patahan-patahannya, sehingga masyarakat Jepang dan dunia bisa mempelajari bencana ter

Postmortem CS Unplugged DINAMIK 10

Tanggal 9-11 Februari 2014 lalu saya bersama rekan-rekan Ilkom UPI berkesempatan untuk mengenalkan belajar ilmu komputer tanpa komputer ke khalayak ramai. Di postingan kali ini saya ingin menyampaikan postmortem-nya. Pendahuluan Apa itu Computer Science Unplugged? Computer Science Unplugged, atau CS Unplugged, adalah cara mengajarkan ilmu komputer tanpa komputer yang dikembangkan oleh Professor Tim Bell. CS Unplugged digunakan untuk menghilangkan batasan perlunya memprogram untuk mengeksplorasi “ide” dari ilmu komputer. Dengan menghilangkan batasan ini maka ide dapat dikenalkan dengan mudah, bahkan kepada anak-anak. Kenapa perlu mengenalkan CS Unplugged? Pendidikan Ilmu Komputer UPI merupakan program studi yang erat kaitannya dengan mengajarkan ilmu komputer. Namun selama ini masih ditemui kesalahan pemahaman akan “ilmu komputer” oleh masyarakat, yakni sebagai ilmu yang mempelajari menggunakan komputer (literasi teknologi). Pembelajaran yang masih dilakukan di sekola

Sawai Miku - Sayonara No Temae (For My Best Friends)

Yotube : Lyrics :  Sayonara no kisetsu ni  Disebuah musim perpisahan tsunto haritsumeta asa no  Aku berjalan dan menghirup Kuuki wo suikonde aruita  Udara dingin pagi yang menusuk Motto kanashikutte sa  motto naku ka to omotta yo  Padahal ini pagi yang sama, kukira akan buatku lebih sedih Itsumo no, demo dokoka yappa chigau asa  Dan aku sadar kalu ini adalah pagi yang berbeda Saigo nante iu kara itooshikute subete ga  Karena sudah mau kelulusan semuanya terasa berarti bagiku Yoku mite ko nakatta tsuugakuro de sae  Termasuk jalanan untuk menuju sekolah itu "Konna keshiki datta kke na"  "Ternyata begini pemandangannya" Warau koe ni sukoshi jikkan suru  Aku sedikit menyadari akan suara tawaku Nakusu no wa modoranai ima  Namun yang hilang tak akan kembali Bokura wa mada wakaranai mune wo kogasu seishun wo  Kita masih belum mengerti akan pahatan masa muda dalam diri kita Eiga no you na bamen nante nakatta  Tak ada adegan seperti film dalam